Cari Blog Ini

Sabtu, 05 April 2014

contoh job sheet - Pembuatan Tulangan Sloof



JOB SHEET

A.    Identitas
SATUAN PENDIDIKAN     : SMK Teknik Bangunan
MATA PELAJARAN            : Konstruksi Beton Bertulang
KELAS / SEMESTER          : XII /1
ALOKASI WAKTU             : 1 x 30 menit
TOPIK                                 : Pembesian
JUDUL                                 : Pembuatan  Tulangan Sloof

B.     Tujuan
Dengan menggunakan alat / peralatan dan bahan seperti yang dicantumkan dalam lembaran kerja ini, diharapkan siswa mampu untuk menghitung panjang dan jumlah kebutuhan sengkang serta melakukan pembengkokan begel/sengkang sampai merakitnya menjadi tulangan sloof sesuai dengan prosedur.

C.    Materi Ajar

Bagian - bagian struktur ada dua yaitu struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah: pondasi dan struktur atas: sloof, kolom, ring balk dan rangka atap.
Sloof:
Sloof adalah struktur bangunan yang terletak diatas pondasi bangunan. Fungsinya sebagai perata beban yang diterima oleh pondasi. Selain itu sloof berfungsi sebagai pengunci dinding agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah yang horizontal maupun vertikalnya.
Penulangan sloof terdiri dari tulangan pokok dan tulangan sengkang, yang mana diameter dari kedua macam tulangan tersebut berbeda yang pastinya tulangan pokok lebih besar dari pada tulangan sengkang. Diameter untuk tulangan sengkang adalah 6mm dan untuk diameter tulangan pokok pada praktek ini adalah 8mm.
Perhitungan untuk mencari kebutuhan sengkang yang diperlukan, kita harus mengetahui dulu dimensi tulangan sloof. Pada bangunan rumah tinggal satu lantai dipakai dimensi tulangan sloof  10 x 15, 10cm untuk lebar dimensi dan 15cm untuk tinggi dimensi sloof.
Menetukan kebutuhan sengkang untuk penulangan sloof haruslah kita terlebih dahulu untuk mengetahui berapa panjang pondasi, disanalah kita bisa menghitung berapa jumlah sengkang yang diperlukan. Pertama kita tahu bahwa jarak antar sengkang adalah 15cm. Untuk menentukan jumlah sengkang memakai rumus : (panjang pondasi / jarak antar sengkang) – 1, dikurang 1 maksudnya adalah kita menghitung dari 0, disebabkan di 0 tidak diberi sengkang, begitu npula pada ujung satunya lagi.

D.    Alat dan Bahan
Alat:
a)      Palu besi
b)      Pemotong tulangan
c)      Spidol
d)     Meteran
e)      Cetakkan begel/sengkang
f)       Pembengkok tulangan
Bahan:
a)      Baja dengan diameter 6mm (untuk begel) dan 8mm (untuk tulangan pokok)
b)      Kawat sebagai pengikat

E.     Keselamatan Kerja
a)      Memakai baju praktek, sarung tangan.
b)      Hati – hati pada pekerjaan yang menggunakan alat yang berisiko mencelakai badan.
c)      Berkosentrasi pada pekerjaan.
F.     Langkah Kerja: Pembengkokan Begel / Sengkang

Hal perlu dilakukan:
1.      Dalam praktek ini kita menganggap panjang pondasi yaitu 90 cm = 0,9 m. Jadi banyak sengkang = (panjang pondasi / jarak antar sengkang) – 1, dikurang 1.
(90 cm / 0,15 cm) – 1 = 5 buah begel/sengkang
Panjang begel = 2x10 + 2x15 + 2x5 = 60 cm = 0,6 m (sesuai dengan dimensi sloof 10 x 15 )
Ø  Jadi kita membutuhkan 5 buah tulangan untuk begel dengan panjang 60 cm.
2.      Sedangkan panjang tulangan utama adalah  (panjang pondasi + 10 cm dengan 2 bengkokkan) dari ujung ke ujung menjadi : 90 cm + 10 cm = 100 cm.
Ø  Jadi kita membutuhkan 4 buah tulangan utama dengan panjang 100 cm.
Langkah kerja
-        Persiapkan cetakkan begel dengan  bantalan pembengkok dari balok kayu yang diberi pasak (pen-pen)
-        Berilah tanda-tanda pada batang begel tersebut menurut ukurannya. Yakni dimensi 10 x 15. Diawali 5cm dengan panjang bengkokkan dan 15cm, 10cm, 15cm, 10dan terakhir 5cm lagi untuk bengkokkan.
-        Masukkan batang tulangan pada celah antara kedua  pasak tersebut, kemudian bengkokkan batang tulangan untuk yang 5cm diputar kedalam hingga 450.
-        Teruskan pada ukuran 10cm dan 15cm dengan sudut 900 sampai bengkokkan terakhir 5cm dengan sudut 450, hingga menjadi dimensi 10 x 15 cm.
§  Buatlah begel sebanyak berapa yang kita butuhkan untuk panjang pondasi tertentu.
§  Setelah selesai membuat begel, maka selanjutnya mulailah untuk merakit begel tersebut sesuai aturan, sehingga menjadi penulangan sloof.

G.    Gambar kerja


contoh rpp teknik bangunan - pembesian



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SATUAN PENDIDIKAN    : SMK Teknik Bangunan
MATA PELAJARAN          : Konstruksi Beton Bertulang
KELAS/SEMESTER          : XII /1
ALOKASI WAKTU             : 1 x30 menit
TOPIK                                   : Pembesian
JUDUL                                  :Pembuatan  Tulangan Sloof
 

             I.            KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1  Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2  Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur karakteristik konstruksi beton bertulang.
2.    Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1  Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pekerjaan dan diskusi
2.2  Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pekerjaan konstruksi beton bertulang serta melaporkan hasil pekerjaan
3.    Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.5  Melaksanakan pemasangan pembesian/penulangan pada konstruksi beton bertulang  berdasarkan metode dan prosedur yang disyaratkan dalam spesifikasi termasuk persyaratan standar mutu yang harus dipenuhi

4.    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.5  Melaksanakan dan menyajikan hasil pelaksanaan pembesian/penulangan pada konstruksi beton bertulang


          II.            INDIKATOR
a.      Sikap
Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
1.         Jujur terhadap pekerjaan dan pemakaian alat dan bahan selama bekerja
2.         Peduli terhadap pekerjaan dan teman
3.         tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan
4.         berkomunikasi dengan baik terhadap guru dan terhadap teman

b.      Pengetahuan
1.         Mengetahui bagian struktur bangunan
2.         Menyebutkan defenisi sloof
3.         Mengetahui fungsi dari sloof
4.         Mengetahui tulangan pokok dan tulangan sengkang
5.         Mengetahui diameter tulangan pokok dan tulangan sengkang
6.         Mengetahui dimensi tulangan sloof pada bangunan satu lantai
7.         Mengetahui panjang pada tulangan sengkang
8.         Menentukan jumlah kebutuhan sengkang dengan panjang pondasi yang telah diketahui
c.       Ketrampilan

1.      Menghitung panjang tulangan sengkang
2.      Menghitung banyak kebutuhan sengkang yang diperlukan
3.      Membuat sengkang untuk tulangan sloof
4.      Memasang/mengaitkan tulangan sengkang pada tulangan utama
5.      Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a)      Bertanya pada materi pembuatan tulangan sloof
b)      menyumbang ide atau berpendapat tentang pembuatan tulangan sloof
c)      menjadi pendengar yang baik untuk materi yang disampaikan

       III.            TUJUAN PEMBELAJARAN

a.      Sikap
1.      Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat Membuat kemajuan  dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi:  kejujuran, peduli, dan tanggung jawab sesuai PHB 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter.
2.      Keterampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat Membuat kemajuan  dalam menunjukkan keterampilan bekerja sama, menyumbangkan ide, menjadi pendengar yang baik dan berkomunikasi sesuai PHB 5: Keterampilan Sosial.
b.      Pengetahuan
1.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat mengetahui apa saja komponen yang ada pada bagian dari struktur bangunan
2.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menyebutkan definisi dari sloof
3.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat mengetahui fungsi dari sloof
4.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa  dapat membedakan tulangan pokok dan tulangan sengkang pada penulangan sloof
5.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menentukan ukuran diameter untuk tulangan pokok dan tulangan sengkang
6.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menentukan dimensi pada penulangan sloof sesuai dengan SNI yang berlaku
7.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menghitung panjang tulangan yang dipakai untuk sengkang
8.         Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar siswa dapat menghitung banyak  sengkang yang dibutuhkan pada sepanjang pondasi
c.       Ketrampilan
1.      Mampu menghitung panjang tulangan sengkang
2.      Mampu mengitung banyak kebutuhan sengkang yang diperlukan
3.      Disediakan alat dan bahan siswa dapat membuat begel/sengkang untuk penulangan sloof
4.      Disediakan alat dan bahan siswa dapat memasang/mengaitkan tulangan sengkang pada tulangan utama sehingga menjadi penulangan sloof
       IV.            MATERI PEMBELAJARAN: Pembuatan Tulangan Sengkang Untuk Sloof
a)      Pengertian, fungsi dan hal terkait tentang sloof
b)      Perhitungan tulangan sloof
c)      Langkah-langkah pembengkokan begel\sengkang

          V.            METODE PEMBELAJARAN
1.      Ceramah.
2.      Demonstrasi kerja.
3.      Tanya jawab.
4.      Diskusi.
       VI.            KEGIATAN PEMBELAJARAN

Uraian kegiatan pembelajaran
Metode
Waktu
Media
          a.   Kegiatan Pendahuluan
·      Mengelola kelas
-      Salam pembuka
-      Absensi
·       Membangkitkan  motivasi siswa
·       Melakukan apersepsi dan memberikan penguatan sekaligus menunjukkan salah satu sikap yang harus dimilki oleh seorang yang beragama.

b.   Kegiatan Inti
·         Mengamati
- Siswa mengamati/melihat guru sedang menjelaskan pelajaran tentang cara perhitungan pembuatan begel/sengkang.
- Siswa mengamati guru tentang cara demonstrasi kerja praktek pembengkokan begel/sengkang.

·         Menanya
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya menyangkut materi pembuatan tulangan sloof

·         Mengumpulkan Data
          - Siswa diarahkan untuk bekerja sama dengan temannya dalam menganalisa peralatan apa yang digunakan saat praktek.
         - Siswa diarahkan untuk bekerja sama dengan temanya dalam melaksanakan praktek pembuatan tulangan sloof
          - Guru berperan sebagai narasumber dan fasilitator bagi siswa untuk berdiskusi dengan temannya.


·         Mengasosiasi
-  Siswa mengasosiasikan hasil diskusinya dengan teman yang lain dengan bimbingan guru.

·         Mengkomunikasikan
-   Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.
-   Guru memberikan penguatan terhadap pendapat siswa dan sekaligus mengulang kembali cara demonstrasi kerja praktek pembuatan tulangan sloof

 c.   Kegiatan Penutup
-       Evaluasi
§  Menanyakan  materi yang belum di pahami kepada siswa
§  Menyimpulkan materi yang telah pelajari.
-       Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari untuk minggu depan serta tugas yang terkait dengan pelajaran berikutnya.





Tanya
jawab








































Diskusi dan Demonstrasi


















Ceramah




5
menit









































20
menit


















5
menit









   






































Peralatan Gambar
dan
 Job Sheet




































    VII.            PENILAIAN HASIL BELAJAR
a)      PHB 1: Assesment Sikap
b)      PHB 2: Assesment Pengetahuan
c)      PHB 3: Assesment Ketrampilan

 VIII.            SUMBER PELAJARAN
a)      Keterkaitan SKL, KI dan KD
b)      Bahan ajar/Job sheet: pembuatan tulangan sloof








Diketahui / disahkan                                                          Padang, 03 Maret 2014 
 Kepala Sekolah                                                                Guru yang bersangkutan
                                                  


  (………………………..)                                                     (ZULFAHMI CANDRA)
    NIP.                                                                                            1106710/2011